Investasi Jangka Panjang yang Patut Dicoba Untuk Pengusaha Muda

Investasi Jangka Panjang yang Patut Dicoba Untuk Pengusaha Muda


Masa muda adalah masa yang giat bekerja, bersenang senang dengan teman dan menghabiskan banyak uang demi kesenangan sesaat saja. Tentu ini bukan hal yang baik ketika kita berada dimasa pensiun atau dimasa tua. Bisa saja kita di masa tua nanti justru tidak ada tabungan sama sekali. Padahal banyak yang bisa kita lakukan ketika masih mudah dan sudah bekerja misalnya mengiventasikan uang. Semakin awal imelakukan investasi jangka panjang semakin besar pula nilai yang bakal kita dapatkan nantinya di hari tua. Terlebih lagi kita tidak bisa memprediksi secara pasti keadaan ekonomi kita kedepannya.

Menjadi pengusaha muda memang menarik dilakukan apalagi ketika masih muda ide, inovasi serta proses kreatif sering muncul di usia muda. Sering kita beranggapan bahwa investasi jangka panjang umtuk pengusaha muda yang belum stabil hanya akan buang-buang waktu dan materi saja. Namun kenyataanya tidak demikian kita tidak harus menginvestasikan banyak uang di bidang tertentu. Cukup mengambil prosentasi dari keuntungan yang didapatkan saja kita sudah bisa melakukan investasi jangka panjang. 

Lalu apa saja bentuk investasi yang cocok dilakukan oleh pengusaha muda? mari kita simak penjelasan berikut ini :
1. Emas
Siapa yang tidak tahu emas, barang yang bernilai ini menjadi salah satu pilihan bagi para pengusaha muda ketika ingin melakukan investasi jangka panjang. Emas merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak diperbaharui sehingga nilainya cenderung stabil bahkan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan walau tidak drastis. Emas menjadi favorit karena dianggap investasi yang aman secara jangka panjang dan minim risiko seperti investasi saham yang cenderung fluktuatif. Selain itu emas adalah salah satu benda yang dapat dikonversi dengan uang seara cepat.

2. Asuransi
Asuransi menjadi bentuk investasi jangka panjang yang bisa diikuti untuk pengusaha muda. Selain sebagai investasi jangka panjang asuransi juga merupakan bentuk proteksi dan perlindungan. Selain itu di jaman sekarang ini sudah enak untuk berinvestasi karena sistem pembayarannya mudah serta preminya juga bisa dipilih secara sesuai dengan kebutuhan Anda. 

3. Tanah dan Bangunan
Tanah atau bangunan merupakan investasi jangka panjang yang patut dicoba untuk pengusaha muda. Jenis ini sangat menjanikan karena banyak keuntungan yang didaptkan salah satunya minim risiko kebangkrutan. Selain itu tanah atau bangunan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Per tahun nya harga tanah mengalami kenaikan sebesar 1 sampai 2 %. Namun yang perlu Anda ketahui itanah merupakan instrumen investasi yang tidak likuid seperti produk investasi lainnya.

Untuk menaikan nilai tambah tanah Anda dapat membangun ruko atau kantor. Nilainya bertambah karena lahan yang dulunya tidak produktif sekarang menjadi lahan produktif dan bisa digunakan untuk bisnis.

4.     Menanam Saham di Perusahaan Terbuka
Dengan membeli saham perusahaan terbuka di pasar saham Anda bisa ikut andil dalam berinvestasi. Melalui investasi saham Anda bisa menjadi pemilik dari perusahaan tersebut, Sebagi bukti kepemilikan Anda akan diberi selembar kertas berisi nama pemilik dan jumlah saham yang Anda beli di pasar saham. Jika saham perusahaan yang dibeli mengalami kemajuan maka keuntungan yang didaptkan semakin besar pula.

5.       Reksa Dana Saham
Reksadana merupakan salah satu pilihan produk investasi yang daoat dijalankan, Investasi reksadana jua termasuk salah satu jenis investasi janka panjang. Ada tiga jenis reksa dana yang dapat Anda pilih yakni obligasi, saham dan pasar uang. Setiap produk reksadana saham memiliki keunggulan dan kekurangan masing sesuai dengan jumlah dana yang Anda investasikan.


Jadi menarik bukan berinvestasi dimasa muda, apalagi seorang pengusaha muda yang masa depannya masih panjang, Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat bagi pengusaha muda yang ingin terjun kedalam invesatsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Tips Menghemat Pengeluaran Kartu Kredit dan Terlilit Hutang